LensaBerita – Presiden Joko Widodo kembali melakukan perombakan kabinet di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi melantik tujuh pejabat baru untuk mengisi berbagai posisi di Kabinet Indonesia Maju. Perombakan ini mencakup pelantikan tiga menteri, satu wakil menteri, dan tiga kepala badan.
Pelantikan Menteri
Dalam rangkaian pelantikan, Supratman Andi Agtas diangkat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menggantikan Yasonna Laoly. Selain Supratman, Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Keputusan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 92P Tahun 2024 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Pelantikan Wakil Menteri
Presiden Jokowi juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo). Angga, yang merupakan anggota Partai Gerindra, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Komunikasi atau Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pelantikan Kepala Badan
Tiga pejabat lainnya yang dilantik adalah kepala badan. Hasan Nasbi diangkat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan melalui Keputusan Presiden Nomor 93B Tahun 2024. Dadan Hindayana dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, sementara Taruna Ikrar menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hasan Nasbi, seorang pengamat politik dan pendiri Lembaga Survei Cyrus Network, mengucapkan sumpah jabatannya di hadapan Presiden Jokowi, berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Dengan perombakan ini, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan kinerja kabinet dalam menghadapi berbagai tantangan dan menjalankan program-program pemerintah. Langkah ini juga diharapkan membawa penyegaran dan inovasi dalam berbagai sektor pemerintahan, sejalan dengan visi dan misi Kabinet Indonesia Maju. Perubahan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan pemerintahan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
