LensaBerita – Ratusan relawan dari berbagai sudut Kalimantan Timur berbondong-bondong menuju Samarinda pada Rabu, 4 September 2024. Di bawah langit yang mendung, Hotel Bumi Senyiur menjadi pusat perhatian. Hotel mewah di jantung kota ini bukan sekadar tempat pertemuan, melainkan menjadi panggung bagi ratusan relawan dengan satu tekad: memenangkan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Kaltim 2024.
Lobi hotel tampak hidup dengan kehadiran relawan yang mengenakan kaos bertuliskan nama pasangan calon. Samarinda yang biasanya sibuk dengan hiruk-pikuk keseharian, hari itu berdenyut dengan dinamika politik. Genderang pemilihan telah ditabuh, dan setiap langkah yang mereka ambil terasa sebagai bagian dari strategi besar menuju kemenangan.
Di dalam ruang pertemuan, semua mata tertuju pada satu sosok: Hadi Mulyadi, bakal calon Wakil Gubernur Kaltim yang juga petahana. Dengan langkah mantap, ia naik ke podium, menebarkan senyum percaya diri seolah kemenangan sudah berada di genggamannya.
“Kita harus bergerak sebagai satu kesatuan,” serunya penuh semangat. Hadi menekankan pentingnya koordinasi yang solid, menegaskan bahwa kekuatan tim tidak hanya terletak pada jumlah relawan, tetapi juga pada sinergi dan kesatuan gerak mereka. Setiap kalimat yang ia ucapkan menciptakan suasana kebersamaan yang kuat di ruangan itu.
Namun, di balik semangatnya, Hadi juga menyelipkan pesan spiritual yang dalam. “Kami percaya pada kekuatan usaha keras, tapi juga pada kekuatan doa,” katanya dengan nada yang lebih tenang. Pernyataan ini menambahkan dimensi religius ke dalam perjuangan politik mereka, mengingatkan bahwa selain kerja keras, mereka juga bergantung pada campur tangan Tuhan.
Hadi tak hanya memberikan motivasi, ia juga membagikan data yang memperlihatkan kekuatan tim. Sebanyak 220 kelompok relawan telah terbentuk dengan lebih dari 10 ribu anggota. Angka ini, bagi Hadi, bukan hanya sekadar statistik, melainkan bukti nyata kekuatan yang siap mengguncang lawan politik mereka.
Ambisi besar diungkapkan oleh Hadi. Pasangan Isran-Hadi menargetkan kemenangan di delapan kabupaten/kota, lebih banyak dibandingkan Pilgub 2018 saat mereka memenangkan lima wilayah. Berau, Penajam Paser Utara, Paser, Samarinda, dan Kutai Kartanegara disebut sebagai wilayah yang hampir pasti mereka kuasai lagi. Namun, Hadi tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan dalam setiap langkah.
“Meskipun lima daerah tersebut sudah hampir pasti dalam genggaman, kita tetap harus berhati-hati,” ucapnya tegas. Bagi Hadi, politik adalah medan yang tak boleh dianggap remeh, di mana setiap gerakan harus diperhitungkan dengan matang.
Pertemuan itu bukan hanya konsolidasi politik, tetapi juga momen penyatuan visi. Hadi menutup pidatonya dengan pesan mendalam: “Kita tidak hanya sedang berjuang untuk memenangkan Pilkada, tapi untuk masa depan Kalimantan Timur.” Kata-kata itu membakar semangat relawan, membuat mereka menyadari pentingnya peran mereka dalam pertarungan ini.
Suara lalu lintas Samarinda terdengar samar di luar, sementara para relawan keluar dari ruangan dengan semangat baru. Bagi mereka, ini lebih dari sekadar strategi politik. Ini adalah awal dari perjuangan besar untuk mengubah masa depan Kalimantan Timur. Dengan keyakinan, kerja keras, dan doa, mereka percaya bahwa perubahan besar bagi provinsi mereka ada di depan mata.
Pertemuan ini mungkin hanyalah satu dari sekian banyak pertemuan yang akan berlangsung menjelang Pilgub 2024. Namun bagi mereka yang hadir, ini adalah awal dari perjalanan besar, pertempuran yang tidak hanya tentang siapa yang akan menang, tetapi tentang visi besar untuk masa depan Kalimantan Timur.